Erupsi Gunung lle Lewotolok (Lembata) yang terjadi pada hari Minggu, 29 November 2020 telah menyita perhatian berbagai pihak dan lembaga sosial untuk turut memberikan perhatian baik moril maupun materil. Tujuannya adalah untuk mengurangi beban yang dirasakan oleh korban, baik secara fisik maupun mental.
STKIP Muhammadiyah Kalabahi sebagai salah satu Perguruan Tinggi yang berada di Kabupaten Alor pun ambil bagian dalam aksi sosial ini, bersama dengan Angkatan Muda Muhammadiyah Kabupaten Alor. Posko Peduli Korban Ile Lewotolok Lembata pun dibentuk, dengan Aksi Penggalangan Dana yang dilaksanakan di beberapa titik di seputaran Kota Kalabahi. Bantuan yang sudah terkumpul itu kemudian diantar langsung oleh tim yang dikoordinatori oleh Ketua Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Alor, Muhammad Abdullah, S.Sos.,M.Pd ke lokasi bencana pada hari Rabu, 09 Desember 2020 melalui jalur laut.
“Kita berangkat dari Alor Kecil menggunakan perahu motor ke Weiriang. Di sana kita dijemput oleh Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Weiriang. Perjalanan dilanjutkan lagi dengan menggunakan pic up selama 3 jam untuk sampai ke posko Muhammadiyah yang berada di Lewoleba. Dari Posko Muhammadiyah, kemudian tim dibagi dua. Ada yang melanjutkan ke posko utama Pemda Lembata, dan sebagian Tim Muhammadiyah membagikan bantuan langsung ke kaki Gunung Ile Lewotolo dan pondok-pondok masyarakat terdampak yang tidak mau ke posko pengungsi” demikian cerita Muhammad Abdullah.
Tim yang berangkat membawa bantuan berupa uang tunai, sembako dan juga kebutuhan lainnya yang langsung dikumpulkan di Posko Muhammadiyah (One Muhammadiyah One Response). Bantuan itu kemudian diserahkan langsung kepada Pemerintah Daerah Lembata, yang diterima oleh Lorensius Manuk (Staff Ahli Bupati Lembata) Bagian Seksi Penerimaan Logistik dan Penyaluran Bantuan.
Mewakili Pemda Lembata, Lorensius menyampaikan ungkapan terimakasih kepada semua pihak yang sudah memberikan kontribusi moril maupun materil atas duka yang dialami oleh masyarakat Lembata.
“Atas nama Pemda Lembata, kami menyampaikan ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada seluruh pihak yang sudah mengambil bagian dalam mengurangi duka kami. Kepada seluruh yang terlibat dalam Posko One Muhammadiyah One Response, semua yang telah diberikan kami terima dan akan kami lanjutkan kepada masyarakat yang terkena dampak dari erupsi Gunung Ile Lewotolok ini” ungkap Lorensius saat menerima bantuan yang diserahkan pada hari Kamis, 10 Desember 2020.
Di tempat terpisah, Marzuki Galeko, SE.,M.Pd selaku Ketua STKIP Muhammadiyah Kalabahi menyampaikan apresiasi positif atas aksi yang dilakukan oleh STKIP Muhammadiyah Kalabahi dan juga Angkatan Muda Muhammadiyah Kabupaten Alor
“Bencana yang terjadi di Gunung Ile Lewotolok Lembata adalah ujian dari Tuhan. Oleh karena itu apa yang dilakukan oleh STKIP Muhammadiyah Kalabahi adalah bagian dari bentuk solidaritas sebangsa setanah air, terutama dalam bingkai Flobamorata. Jika dilihat dari apa yang kami berikan, maka mungkin masih jauh dari kata cukup. Tapi mudah-mudahan bisa sedikitnya memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak bencana” ungkap Marzuki.
“ Kita semua berharap semoga duka ini segera berakhir dan masyarakat Lembata dan diseputaran Gunung Ile Lewotolok bisa beraktifitas lagi sebagaimana biasa” pungkasnya.