Mengukir Jejak Inspirasi di Alor: STKIP Muhammadiyah Kalabahi Buka Cakrawala Baru Guru Madrasah Lewat Modul Ajar Kurikulum Merdeka: Belajar Mendalam, Mengajar Berdampak

Mukmin Amsidi Avatar
Mengukir Jejak Inspirasi di Alor: STKIP Muhammadiyah Kalabahi Buka Cakrawala Baru Guru Madrasah Lewat Modul Ajar Kurikulum Merdeka: Belajar Mendalam, Mengajar Berdampak

Kalabahi, 17 Juli 2025 – Di tengah bentangan keindahan Nusa Tenggara Timur, terhampar Alor, sebuah kepulauan dengan potensi luar biasa dan tantangan unik. Di sinilah STKIP Muhammadiyah Kalabahi kembali menunjukkan perannya sebagai agen perubahan. Bukan sekadar lembaga pendidikan tinggi, melainkan mercusuar yang menyinari jalan bagi para pendidik di garis depan.

Melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang menyentuh langsung akar permasalahan, STKIP Muhammadiyah Kalabahi baru saja menyelesaikan sebuah inisiatif vital: “Pelatihan Menulis RPP Merdeka atau Modul Ajar.” Kegiatan ini, yang digelar di Desa Pulau Buaya, Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor, secara khusus menyasar guru-guru dari MTs S Al-Hikmah Bahri Ternate dan MAS Hikmatul Bahri Ternate. Ini adalah kisah tentang bagaimana komitmen, kolaborasi, dan inovasi mampu mengubah lanskap pendidikan di daerah terpencil.

Menjembatani Kesenjangan: Kurikulum Merdeka di Bumi Alor

Implementasi Kurikulum Merdeka memang menjanjikan fleksibilitas dan relevansi, namun tak dapat dimungkiri membawa tantangan tersendiri, terutama bagi para guru di daerah yang jauh dari pusat informasi. Banyak di antara mereka, meski memiliki semangat mengajar yang tak pernah padam, masih menghadapi kendala dalam memahami secara komprehensif serta mengaplikasikan keterampilan praktis penyusunan perangkat pembelajaran sesuai standar kurikulum terbaru. Di sinilah STKIP Muhammadiyah Kalabahi melangkah maju.

Tim PkM yang solid, dipimpin oleh Yakin A. Asikin, S.Pd.I, M.Pd., bersama anggota dosen Rusmin Mulyadin Tut, M.Pd., dan didukung penuh oleh lima mahasiswa berdedikasi tinggi—Sumiyati Y Roto, Risna B. Sahlul, Waija R. Syarif, Sri Suraida Arsyad, dan Nur Saida M. Zainun—hadir membawa solusi. Mereka datang bukan untuk menggurui, melainkan untuk berbagi, membimbing, dan berkolaborasi.

“Kurikulum Merdeka bertujuan menyederhanakan administrasi guru agar mereka bisa lebih fokus pada esensi pembelajaran. Namun, kami melihat ada kebutuhan mendesak bagi guru-guru di Alor untuk dibimbing dalam menyusun RPP Merdeka atau Modul Ajar yang kontekstual dan inovatif,” tegas Bapak Yakin. Filosofi ini menjadi pijakan kuat yang mengarahkan setiap sesi pelatihan.

Pelatihan ini dirancang dengan metode yang sangat partisipatif. Para mahasiswa tak hanya mempresentasikan materi, tapi juga menjadi fasilitator. Mereka membimbing para guru dalam sesi praktik langsung, menciptakan RPP/Modul Ajar yang relevan dengan konteks lokal. Diskusi interaktif, kerja kelompok, dan pendampingan personal menjadi resep jitu dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan praktis. Ini adalah bukti bahwa pendidikan transformatif lahir dari interaksi dua arah dan pendampingan yang intensif.

Antusiasme Membara, Kompetensi Bertumbuh: Jejak Positif yang Terukir

Antusiasme para guru peserta sungguh luar biasa, sebuah cerminan betapa besar kebutuhan akan pelatihan semacam ini. Ruangan pelatihan penuh dengan energi positif, diwarnai pertanyaan yang cerdas, diskusi yang hidup, dan semangat yang menggebu-gebu dalam setiap sesi praktik. Hasilnya tak bisa dibantah: terjadi peningkatan signifikan dalam kemampuan mereka merancang RPP Merdeka atau Modul Ajar yang selaras dengan karakteristik siswa dan kondisi unik madrasah mereka.

Ibu Hajar Usman S.Pd., salah satu perwakilan guru dari MTs S Al-Hikmatul Bahri Ternate Desa Pulau Buaya, mengungkapkan rasa syukur mendalam: “Kami sangat berterima kasih kepada STKIP Muhammadiyah Kalabahi. Pelatihan ini benar-benar membuka wawasan kami dan memberikan bekal praktis yang sangat kami butuhkan untuk mengajar dengan Kurikulum Merdeka. Kehadiran Bapak Dosen dan para mahasiswa untuk pengabdian ini sangat kami hargai. Di MTs R Hikmatul Bahri Ternate, kami mendapatkan banyak ilmu tentang langkah-langkah pembuatan modul ajar. Semoga ke depannya kita dapat bertemu lagi untuk belajar lebih detail, khususnya mengenai Kurikulum Merdeka.”

Senada dengan itu, Pak Abu Rizal Satria S.Pd., perwakilan guru dari MA Al-Hikmah Bahri Ternate Desa Pulau Buaya, menyoroti esensi kolaborasi ini: “Kegiatan hari ini, melalui kerja sama STKIP Muhammadiyah Kalabahi dengan MTs dan MA Al-Hikmah Bahri Ternate di Pulau Buaya, sangat bermanfaat. Ini tidak hanya bagi mahasiswa tingkat akhir, tetapi juga bagi kami guru-guru yang berinteraksi langsung dengan siswa. Kami sama-sama belajar mengenai proses pembuatan bahan ajar dan perkembangannya.”

Suara dari Lapangan: Kisah Inspirasi dari Setiap Sudut Pandang

Keberhasilan program ini adalah hasil sinergi berbagai pihak. Para anggota tim PkM dan mahasiswa juga merasakan dampak positif dari keterlibatan langsung mereka:

  • Rusmin Mulyadin Tut, M.Pd. (Anggota Dosen Tim PkM): “Melihat langsung semangat dan progres para guru dalam menyusun RPP Merdeka adalah kebanggaan tersendiri. Ini membuktikan bahwa dengan pendampingan yang tepat, potensi mereka dalam menghadapi perubahan kurikulum sangatlah besar.”
  • Sumiyati Y Roto (Mahasiswa Tim PkM): “Terlibat langsung dalam PkM ini memberikan pengalaman belajar yang tak ternilai. Kami bisa melihat bagaimana teori yang kami pelajari di kampus benar-benar relevan dan bermanfaat bagi masyarakat, khususnya para guru di daerah terpencil ini.”
  • Risna B. Sahlul (Mahasiswa Tim PkM): “Kegiatan ini sangat berarti bagi kami. Kami berharap apa yang kami sampaikan bermanfaat bagi semua, dan kami berdiskusi bersama untuk memahami materi pembelajaran tersebut.”
  • Waija R. Syarif (Mahasiswi Tim PkM): “Pengabdian kepada masyarakat ini sangat menyenangkan, bisa bertukar pikiran dan menambah wawasan. Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.”

Para pimpinan madrasah mitra juga tak luput menyampaikan apresiasi tulus mereka:

  • Hamdan Kapitang, S.Pd. (Kepala MTs S Al-Hikmah Bahri Ternate): “Pelatihan ini sangat relevan dan dibutuhkan. Kami berharap kompetensi yang mereka dapatkan akan terus diterapkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di madrasah, demi kemajuan peserta didik kami. Kami mengucapkan terima kasih kepada TIM PkM STKIP Muhammadiyah Kalabahi yang hari ini hadir di MTs Al-Hikmatul Bahari Ternate untuk penyusunan modul ajar bersama dewan guru. Semoga pengalaman ini bisa diaplikasikan di kelas pada tahun ajaran baru 2025-2026, dan menjadi bekal bagi mahasiswi untuk Kuliah Kerja Lapangan nanti.”
  • Hasbullah A Anwar, S.Pd. (Kepala MAS Hikmatul Bahri Ternate): “Dukungan dari STKIP Muhammadiyah Kalabahi ini sangat berarti bagi kami. Guru-guru kami kini lebih percaya diri dalam menyusun Modul Ajar yang inovatif, sejalan dengan tuntutan Kurikulum Merdeka dan kebutuhan siswa. Terima kasih banyak kepada Tim PkM STKIP Muhammadiyah Kalabahi atas kehadirannya di MA Al-Hikmah Bahri Ternate. Kami mohon maaf jika ada kekurangan dalam pelayanan. Ilmu yang kami dapatkan dalam menyusun modul ajar dan RPP sangat bermanfaat bagi kami dan juga untuk mahasiswa-mahasiswi baru.”

Luaran Nyata untuk Masa Depan Pendidikan: Jejak Dampak yang Berkelanjutan

Program PkM ini menghasilkan luaran konkret yang diharapkan akan memberikan dampak jangka panjang bagi pendidikan di Alor:

  • Kumpulan RPP Merdeka atau Modul Ajar hasil karya para guru, yang akan menjadi referensi dan praktik terbaik bagi madrasah lain. Ini adalah bukti nyata dari peningkatan kompetensi yang telah dicapai.
  • Video dokumentasi kegiatan yang akan segera tayang di kanal YouTube STKIP Muhammadiyah Kalabahi, berfungsi sebagai bukti pelaksanaan dan media diseminasi informasi kepada khalayak luas.
  • Artikel ilmiah mengenai hasil pengabdian ini sedang difinalisasi untuk publikasi di jurnal nasional terakreditasi, memperkaya khazanah ilmu pengetahuan dan menjadi landasan bagi inovasi pendidikan di masa depan.

STKIP Muhammadiyah Kalabahi tak akan berhenti di sini. Mereka berkomitmen penuh untuk terus berkontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan di daerah melalui program-program PkM yang relevan dan berdampak nyata. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk kolaborasi yang lebih erat dan berkelanjutan, mewujudkan masa depan pendidikan yang lebih cerah dan berkualitas di seluruh Nusa Tenggara Timur, khususnya di Kabupaten Alor. Ini adalah sebuah kisah inspiratif tentang sinergi antara akademisi dan praktisi, yang bersama-sama membangun fondasi pendidikan yang kokoh dari jantung kepulauan.

#STKIPMuhammadiyahKalabahi #PengabdianMasyarakat #KurikulumMerdeka #PendidikanIndonesia #AlorNTT

PENULIS      : YAKIN A. ASIKIN, S.Pd.I., M.Pd

EDITOR        : RUSMIN MULYADIN TUT, M.Pd

Please follow and like us:
Pin Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RSS
Follow by Email