Ketua STKIP Muhammadiyah Kalabahi Tekankan Komitmen SDM dan Kemitraan pada Wisuda Angkatan VI

Mukmin Amsidi Avatar
Ketua STKIP Muhammadiyah Kalabahi Tekankan Komitmen SDM dan Kemitraan pada Wisuda Angkatan VI

STKIPMUHKALABAHI-Suasana haru sekaligus penuh semangat menyelimuti ruang aula Hotel Nusa Kenari, ketika STKIP Muhammadiyah Kalabahi menyelenggarakan Wisuda Angkatan VI. Sebanyak 44 wisudawan dan wisudawati resmi dikukuhkan sebagai sarjana, terdiri atas 37 lulusan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan 7 lulusan Program Studi Pendidikan Matematika. Acara berlangsung meriah, dihadiri ratusan tamu undangan dari berbagai unsur pemerintahan, dunia pendidikan, organisasi masyarakat, serta keluarga besar Muhammadiyah. Kehadiran tokoh-tokoh penting seperti Wakil Bupati Alor Rocky Winaryo, perwakilan pimpinan pusat Muhammadiyah perwakilan LLDIKTI Wilayah XV Ibu Martini Derang, Rektor UMK, jajaran PWM NTT, mantan rektor UMK, PDM Alor, PDA Alor, PDPM, IMM, Tapak Suci, PDNA, PCM, PCA menandai betapa wisuda kali ini merupakan momentum kebersamaan seluruh pemangku kepentingan pendidikan di Kabupaten Alor. Tampak pula wakil ketua dan anggota DPRD, jajaran kepolisian, unsur TNI, pimpinan perbankan, kepala dinas, tokoh masyarakat, kepala desa, perwakilan lembaga swadaya masyarakat, hingga insan pers yang turut meliput jalannya acara. (30/08/25)

Di tengah suasana penuh makna itu, Muhammad Abdullah, S.Sos., M.Pd., selaku Ketua STKIP Muhammadiyah Kalabahi, menyampaikan sambutan yang memberi arah baru bagi perjalanan lembaga. Dalam sambutannya, Ketua STKIP Muhammadiyah Kalabahi menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya wisuda kali ini. Ia menegaskan bahwa acara wisuda adalah  tonggak penting dalam melahirkan sumber daya manusia yang siap terjun ke masyarakat dengan gelar akademik sekaligus bekal akhlak mulia.

Ia menyoroti dinamika perjalanan mahasiswa selama menempuh pendidikan. Menurutnya, proses panjang itu dipenuhi tantangan, khususnya pada bidang akademik yang berkaitan dengan mata kuliah matematika maupun pengembangan diri melalui kegiatan non-akademik. Dari proses itu, mahasiswa ditempa hingga berhasil mencapai gelar sarjana.

“Hari ini kita saksikan lahirnya 44 wisudawan. Tiga puluh tujuh dari PGSD dan tujuh dari Pendidikan Matematika. Mereka adalah bukti bahwa semangat juang, ketekunan, serta doa orang tua tidak pernah sia-sia,” ujar Muhammad Abdullah dengan penuh keyakinan.

Momentum tersebut, lanjutnya, sekaligus menegaskan peningkatan mutu kampus. Ia menjelaskan bahwa akreditasi program studi yang sebelumnya berada pada kategori “Baik” kini meningkat menjadi “Baik Sekali”. Program Studi PGSD mendapat predikat “Baik”, sedangkan Pendidikan Matematika berhasil mencapai “Baik Sekali”. Capaian ini menjadi bukti bahwa STKIP Muhammadiyah Kalabahi terus bergerak maju dalam menjaga kualitas akademik.

Salah satu poin penting sambutan Ketua adalah komitmen dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Ia menegaskan bahwa tahun 2025 menjadi awal dari langkah besar, di mana dua dosen STKIP Muhammadiyah Kalabahi tengah menyelesaikan program doktor.

“InsyaAllah di tahun-tahun mendatang jumlah doktor akan terus bertambah. Sekarang saja sembilan puluh persen dosen kita sudah memenuhi kualifikasi sesuai standar. Ke depan, peningkatan SDM menjadi prioritas agar mahasiswa mendapatkan layanan akademik yang bermutu,” tegasnya.

Muhammad Abdullah juga menekankan pentingnya jejaring kemitraan. Ia menyebutkan bahwa STKIP Muhammadiyah Kalabahi menjalin kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Di antara mitra utama adalah Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Uhamka, hingga jaringan kampus siber Muhammadiyah.

Selain itu, STKIP Muhammadiyah Kalabahi juga berafiliasi dengan 163 perguruan tinggi Muhammadiyah dan Asiyiyah yang tersebar di seluruh Indonesia. Menurutnya, kolaborasi ini memberi peluang besar bagi mahasiswa dan dosen untuk meningkatkan kompetensi, memperluas wawasan, serta mengembangkan inovasi dalam bidang pendidikan.

“Kemitraan adalah kunci. Dengan kolaborasi, kita bisa membuka ruang lebih luas, memperkuat kualitas pengajaran, dan menghadirkan pembelajaran yang relevan dengan perkembangan zaman,” tuturnya.

Dalam laporannya, Ketua STKIP Muhammadiyah Kalabahi juga menyinggung pembangunan fisik kampus. Melalui program hibah, Kampus berhasil merealisasikan pembangunan gedung baru. Pembangunan tersebut merupakan simbol kesungguhan dalam menghadirkan fasilitas belajar yang layak.

Selain pembangunan fisik, STKIP Muhammadiyah Kalabahi aktif melaksanakan pengabdian masyarakat. Para dosen terlibat langsung dalam program pemberdayaan, baik di desa maupun di lingkungan sekitar kampus. Menurutnya, peran dosen serta pendidik masyarakat yang memberi kontribusi nyata.

“Kami mengemban tugas bukan hanya di kampus, melainkan juga di tengah masyarakat. Mimbar bebas, kebebasan akademik, dan semangat pengabdian menjadi identitas STKIP Muhammadiyah Kalabahi,” ungkap Muhammad Abdullah.

Momentum wisuda juga dimanfaatkan Ketua STKIP Muhammadiyah Kalabahi untuk menyampaikan penghargaan kepada berbagai pihak yang telah memberi dukungan. Ia secara khusus menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Alor yang selalu bermitra dan mendukung pengembangan pendidikan.

Ia juga mengakui bahwa perjalanan kampus tidak akan berhasil tanpa sokongan moril dari berbagai lembaga, seperti Bank Indonesia, BNI, BRI, KPU, Bawaslu, Kodim, Polri, serta lembaga swadaya masyarakat. Dukungan tersebut menjadi energi bagi kampus untuk terus berbenah dan meningkatkan kualitas.

Ketua STKIP Muhammadiyah Kalabahi tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada para dosen dan staf yang telah melaksanakan tugas pengajaran dan pengabdian dengan penuh tanggung jawab. Baginya, tenaga pendidik adalah tulang punggung kampus yang menjaga mutu akademik sekaligus membentuk karakter mahasiswa.

Ia juga memberikan penghargaan tinggi kepada orang tua wisudawan yang telah mempercayakan anak-anaknya kepada STKIP Muhammadiyah Kalabahi. Menurutnya, keberhasilan wisudawan hari ini tidak bisa dilepaskan dari doa, pengorbanan, dan kerja keras orang tua.

“Kami hanya perantara dalam mendidik. Keberhasilan anak-anak lahir dari doa ibu, kerja keras ayah, dan dukungan keluarga. Terima kasih telah menitipkan mereka kepada kami,” katanya.

Sambutan Ketua juga menyinggung jasa besar para perintis Muhammadiyah di Alor. Ia menyebut bahwa berdirinya STKIP Muhammadiyah Kalabahi tidak terlepas dari kerja keras pendiri yang meletakkan dasar perjuangan pendidikan di daerah ini. Atas jasa itu, ia mengajak seluruh sivitas akademika untuk menjaga dan melanjutkan semangat yang diwariskan para pendiri.

Wisuda Angkatan VI STKIP Muhammadiyah Kalabahi adalah titik  tolak menuju masa depan yang lebih baik. Sambutan Ketua STKIP Muhammadiyah Kalabahi menegaskan arah pembangunan kampus melalui peningkatan SDM, perluasan kemitraan, pembangunan infrastruktur, serta pengabdian masyarakat.

Harapan besar dititipkan pada para wisudawan agar jangan bangga dengan gelar tetapi harus punya kontribusi menghadirkan manfaat nyata bagi lingkungan. Dengan dukungan pemerintah, masyarakat, dan keluarga besar Muhammadiyah, STKIP Muhammadiyah Kalabahi berkomitmen untuk terus tumbuh menjadi perguruan tinggi yang berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

“Wisuda yang dilalui bukan akhir, melainkan awal. Mari kita jadikan ilmu sebagai cahaya yang menerangi diri, keluarga, dan masyarakat,” pungkas Muhammad Abdullah di akhir sambutannya.

Sejumlah tokoh juga memberikan sambutan, melengkapi nuansa penuh makna pada acara wisuda.

Wakil Bupati Alor, Rocky Winaryo, menyampaikan pesan bahwa gelar sarjana adalah pengakuan akademik sekaligus amanah moral.

“Yang akan dinilai masyarakat bukan hanya ijazah, melainkan juga akhlak, cara berpikir, dan kemampuan bertindak. Minimal dengan gelar sarjana kita tidak lagi kesulitan mencari rezeki. Kalian harus multitalenta,” ujarnya memberi motivasi.

Wakil Ketua DPRD Alor, Usman Plaikari, menekankan pentingnya menghargai perjuangan orang tua. Ia mengingatkan bahwa di balik gelar sarjana ada pengorbanan besar.

“Ada ibu yang harus menjual jagung, ada ayah yang berlayar ke laut, ada punggung yang sakit demi biaya pendidikan. Semua itu adalah tanda kasih sayang. Mohon ampunlah kepada orang tua, jangan anggap keberhasilan ini murni karena kemampuan sendiri,” katanya dengan suara bergetar.

Sementara itu, perwakilan LLDIKTI Wilayah XV, Martini Derang, menyampaikan apresiasi atas capaian STKIP Muhammadiyah Kalabahi dalam meningkatkan akreditasi dan kualitas pembelajaran. Ia menegaskan komitmen LLDIKTI untuk terus mendukung pengembangan perguruan tinggi di wilayah Nusa Tenggara Timur.

Penulis Berita Mukmin Amsidi

Editor Munandar Abdullah

Redaktur Pelaksana : Nurdin Rahim,

Pemimpin Redaksi (Pemred) : Yakin A. Asikin

Fotografer / Jurnalis Foto : Rusmin Mulyadin Tut

Desainer Tata Letak / Layout Artist : Jamra lapung

Proofreader : Jusriadi

Please follow and like us:
Pin Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RSS
Follow by Email