stkipmuhkalabahi.ac.id – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Alor menyelenggarakan kajian tarjih perdana bertempat di Aula STKIP Muhammadiyah Kalabahi. Acara dimulai pukul 07.00 WITA dan diikuti oleh pimpinan persyarikatan, ortom, tenaga kependidikan, serta warga Muhammadiyah dari berbagai unsur amal usaha (13/07/25)
Tema yang diangkat dalam pengajian pekanan tersebut adalah Tuntutan Shalat sesaui Himpunan Putusan Tarjih dan Tajdid PimpinanPusat Muhammadiyah. Bertindak sebagai narasumber adalah Drs. Moh. Bajher Kamahi, M.Pd, tokoh tarjih dan pendidik senior Muhammadiyah.
Peserta berasal dari PDA, PCM, NA, PDPM, IMM, IPM, serta dosen, guru, staf, dan karyawan amal usaha Muhammadiyah di wilayah Kabupaten Alor. Kehadiran mereka menjadi penanda semangat baru dalam menghidupkan forum tarjih pekanan yang selama ini dikenal sebagai sarana pembinaan pemikiran keislaman dalam lingkungan Muhammadiyah.
Dalam penjelasannya, Drs. Moh. Bajher Kamahi menyampaikan bahwa shalat berjama’ah adalah ibadah yang memiliki muatan nilai syariat mendalam.
“Shalat berjama’ah adalah perintah agama yang ditegaskan dalam banyak dalil, dan secara khusus dibahas dalam keputusan Majelis Tarjih Muhammadiyah. Di balik praktiknya terkandung pembiasaan keteraturan, kedisiplinan, dan kepemimpinan umat,” ujar beliau di hadapan para peserta.
Ia menambahkan bahwa kebiasaan berjama’ah juga berdampak langsung pada kehidupan sosial di tingkat keluarga maupun organisasi.
“Anak-anak yang tumbuh dalam suasana berjama’ah sejak dini akan memiliki kepekaan terhadap kebersamaan dan tanggung jawab. Maka, masjid dan sekolah Muhammadiyah perlu memperkuat pembudayaan ini sebagai karakter gerakan,” lanjutnya.
Suasana diskusi berlangsung dinamis. Sejumlah peserta mengajukan pertanyaan terkait pelaksanaan shalat berjama’ah di lingkungan pendidikan dan bagaimana membangun kebiasaan tersebut secara menyeluruh.
PDM Kabupaten Alor menyatakan bahwa kajian akan dilanjutkan setiap pekan dengan topik-topik aktual yang berakar pada keputusan tarjih serta pengembangan pemikiran tajdid Muhammadiyah.
Dalam diskusi penutup, salah satu panitia menyampaikan:
“Kami berharap forum kajian dan pengajian Muhamamdiyah menjadi ruang penguatan pemahaman Islam dalam kerangka tarjih dan tajdid. Warga Muhammadiyah perlu terus didorong untuk berpikir kritis dan terarah dalam memahami ajaran agama.”
Penulis : Mukmin Amsidi
Leave a Reply