
STKIPMUHKAI — Rahmad Nasir, M.Pd., berhasil memaparkan hasil penelitian disertasinya dalam ujian tertutup Program Doktor (S3) Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Ujian tersebut digelar secara daring melalui platform Zoom Meeting (22/05/25)
Disertasi yang diangkat berjudul “Kepemimpinan Kepala Sekolah Berbasis Nilai Kearifan Lokal pada Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur.” Penelitian tersebut menggali praktik kepemimpinan yang mengedepankan nilai-nilai lokal dalam pengelolaan pendidikan di daerah kepulauan tersebut.
Dalam sidang ujian tertutup, Bapak Rahmad Nasir diuji oleh enam dosen penguji, yaitu:
- Dr. Cepi Safruddin Abdul Jabar, M.Pd. (Ketua Penguji)
- Dwi Esti Andriani, Ed.D. (Sekretaris Penguji)
- Prof. Dr. Mumpuniarti, M.Pd. (Promotor 1)
- Prof. Dr. Arif Rohman, M.Si. (Promotor 2)
- Dr. Rohma Dwi Ari Yuliantri, S.Pd., M.Pd. (Penguji 2)
- Prof. Dr. Ali Imron, M.Pd., M.Si. (Penguji 1)
Alhamdulillah seusai persidangan hadir juga ketua STKIP Muhamamdiyah Kalabahi Bapak Muhammad Abdullah, S.Sos., M.Pd untuk selalu support dan memberikan dukungan
Menurut Bapak Rahmad, ujian disertasinya berlangsung intens dan penuh dengan kritik, analisis mendalam, serta masukan konstruktif dari para penguji. Ia menilai proses tersebut sebagai pengalaman intelektual yang sangat berharga dalam menyempurnakan kualitas disertasinya.
“Sidang tertutup benar-benar dikuliti. Para penguji mengoreksi dan memberikan saran yang membangun. Saya merasa luar biasa. mental dan semangat juang cukup di uji” ungkapnya usai sidang.
Perjalanan Rahmad menuju jenjang doktoral bukanlah hal yang mudah. Ia menghadapi berbagai tantangan, terutama dari sisi ekonomi. Berbekal ikhtiar dan doa, ia berhasil melewati tahap per tahap setiap hari. Masih tersisa satu tahap lagi, yakni ujian terbuka atau promosi doktor, sebelum ia resmi menyandang gelar doktor.
Rahmad berharap pencapaiannya ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda di Kabupaten Alor dan daerah lainnya agar tidak ragu bermimpi meraih pendidikan tinggi.
“Semua yang dilakukan tentang perjuangan, tentang sabar, dan tentang harapan. Semoga apa yang saya tempuh dapat memotivasi adik-adik di Alor untuk terus mengejar pendidikan tanpa takut pada keterbatasan,” ujarnya. (Red)
Leave a Reply